Salah satu komponen paling penting dari sebuah mesin adalah sleeve bearing s. Mereka membantu menjaga bearing tetap dalam perataan yang benar, sehingga segala sesuatunya dapat bekerja dengan baik dan tanpa gesekan. Artikel ini membahas segala hal yang terkait dengan kotak bearing, termasuk cara memilih kotak yang sesuai untuk berbagai aplikasi dari sektor-sektor industri yang berbeda.
Kotak bearing adalah bagian penutup bearing yang menahan bearing dan memastikannya tetap di satu tempat. Biasanya terdiri dari dua komponen: dasar dan tutup. Dasar tersebut dipasang pada mesin, dan bearing ditempatkan di belakang penutup. Dari sana, tutupnya dilampirkan dengan kuat ke dasar. Kotak bearing tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, digunakan untuk berbagai tujuan di mesin.
Kasing bearing sebenarnya memiliki satu tugas utama, yaitu mendukung bearing, yang merupakan komponen yang memungkinkan gerakan relatif antara dua bagian. Ini memungkinkan bearing beroperasi dengan lancar sambil juga melindunginya dari masalah eksternal seperti debu dan kelembapan. The jenis lengan pendukung juga memastikan bahwa poros tetap terpasang pada posisinya dan tidak bergerak. Hal ini sangat penting karena jika poros tidak sejajar dengan benar, itu akan rusak, dan mesin tidak akan beroperasi dengan baik. Casing poros juga membuat mesin berjalan lebih efisien dan bertahan lebih lama dengan memastikan bahwa semuanya tetap pada tempatnya.
Casing Plummer Block: Mereka tersedia dan dapat digunakan untuk pekerjaan berat. Mereka biasanya ditemukan di konveyor, penghancur, dan generator. Tempat mesin dibuat dari bahan yang kuat seperti besi tuang atau baja, sehingga mampu menopang beban berat.
Vernis Berflang: Jenis vernis ini digunakan ketika Anda perlu menempelkan poros pada permukaan datar yang bersambung. Mereka umumnya digunakan pada peralatan, termasuk pompa dan kompresor, untuk menjaga stabilitas.
Kotak Pengambil–Kotak ini unik karena memungkinkan penyesuaian bearing. Ini sangat ideal ketika jarak antara poros dan kotak harus berubah karena peningkatan jarak antar komponen akibat respons suhu terhadap komponen yang akan memuai atau menyusut.
Overheating: Bearing yang overheating bisa disebabkan oleh kurangnya pelumasan atau beban yang terlalu besar diterapkan padanya. Untuk memecahkan masalah ini, pastikan untuk menambahkan pelumasan yang cukup, dan kurangi beban pada bearing.